pembahasan materi dan soal-soal pilihan ganda komunikasi data


A.     Transmisi data
Transmisi  merupakan bagaimana suatu data dapat dikirimkan dari suatu alat dan diterima oleh alat lain. Transmisi ini merupakan salah satu konsep penting dalam sistem komputer sehingga suatu perangkat bisa berkomunikasi dengan perangkat lainnya. Misalnya dari perangkat input ke pemroses, pemroses ke storage, pemroses ke media output, atau bahkan dari suatu sistem komputer ke sistem komputer lainnya.

B.      JENIS-JENIS MEDIA TRANSMISI
1.      Media kabel
Media ini terdiri dari konduktor yang dilapisi jaket plastik. Media ini banyak digunakan untuk LAN. Media kabel mentransmisi sinyalnya menggunakan spektrum elektromagnet terendah misalnya listrik
   2. Media tanpa kabel

      Media ini bekerja pada frekuensi elektromagnet yang lebih tinggi misalnya gelombang radio, gelombang mikro dan sinar inframerah. Media ini banyak digunakan untuk jaringan komputer bergerak dengan jarak yang jauh.
·         Guided transmissin media
Guided transmission media merupakan sistem transmisi jaringan yang menggunakan sistem kabel.
·         Unguided transmission media
Merupakan transmisi media jaringan gelombang. Jenis-jenis dari unguided transmission media :
a) Gelombang mikro
b) Satelit
c) Gelombang radio
d) Infra merah



C.      TERMINOLOGI TRANSMISI
 Hubungan Langsung (Direct link)
Pada sistem transmisi merupakan hubungan antar 2 perangkat melalui propagasi sinyal secara langsung dari transmiter ke receiver tanpa perangkat tambahan untuk memperkuat sinyal seperti repeater atau amplifier. Contoh: hubungan Tx dan Rx tanpa melalui repeater atau relay.
Indirect link (hubungan tak langsung).
Disini hubungan Tx dan Rx tidak dalam propagasi sinyal secara langsung tapi melalui perangkat repeater atau amplifier.
Point-to-point
Point to Point adalah hubungan komunikasi dari satu titik terminal ke titik terminal lain dan hanya 2 terminal tersebut yang menggunakan media secara sharing. Contoh: hubungan telepon dari 1 pelanggan ke pelanggan lain
Multi-point
·   Point to Multipoint. Adalah hubungan komunikasi dari satu titik terminal ke banyak / beberapa titik terminal yang lain dan lebih dari 2 terminal yang menggunakan media secara sharing. Contoh: Komunikasi seluler dari BTS ke mobile phone, Broadcast radio (dalam sistem komunikasi data), Komunikasi satelit ke stasiun
bumi.

D.     MODE  TRANSMISI
Dikenal 2 macam mode :
Parallel  transmission
Transmisiparalel, semua bit dari karakter yang diwakili oleh suatu kode, ditransmisikan secara serentak satu karakter setiap saat. Data dikirimkan terus menerus melalui jalur-jalur yang disediakan tersebut hingga semua data dapat terkirimkan. 

 

Serial transmission
Transmisi secara serial, masing-masing bit dari suatu karakter dikirimkan secara berurutan, yaitu bit per bit, penerima kemudian merakit kembali arus beberapa bit yang datang kembali menjadi karakter.

A.            METODE TRANSMISI
1.      Simplex
Simplex adalah salah satu bentuk komunikasi antara dua belah pihak, di mana sinyal-sinyal dikirim secara satu arah. Metode transmisi ini berbeda dengan metode full-duplex yang mampu mengirim sinyal dan menerima secara sekaligus dalam satu waktu, atau half-duplex yang mampu mengirim sinyal dan menerima sinyal meski tidak dalam satu waktu. Transmisi secara simplex terjadi di dalam beberapa teknologi komunikasi, seperti siaran televisi atau siaran radio.

         2. Half Duplex
Half-duplex merupakan sebuah mode komunikasi di mana data dapat ditransmisikan atau diterima secara dua arah tapi tidak dapat secara bersama-sama. Contoh paling sederhana adalah walkie-talkie, di mana dua penggunanya harus menekan sebuah tombol untuk berbicara dan melepaskan tombol tersebut untuk mendengar. Ketika dua orang menggunakan walkie-talkie untuk berkomunikasi pada satu waktu tertentu, hanya salah satu di antara mereka yang dapat berbicara sementara pihak lainnya mendengar. Jika kedua-duanya mencoba untuk berbicara secara serentak, kondisi “collision” (tabrakan) pun terjadi dan kedua pengguna walkie-talkie tersebut tidak dapat saling mendengarkan apa yang keduanya kirimkan. Contoh lain adalah Hub.

3. Full Duplex
Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi akan mengirimkan informasi dan menerima informasi dalam waktu yang sama, dan umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi.
Komunikasi full-duplex juga dapat diraih dengan menggunakan teknik multiplexing, di mana sinyal yang berjalan dengan arah yang berbeda akan diletakkan pada slot waktu (time slot) yang berbeda. Kelemahan teknik ini adalah bahwa teknik ini memotong kecepatan transmisi yang mungkin menjadi setengahnya. Contoh nya adalah switch.

sumber:
           http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/MEDIA%20TRANSMISI%20DATA.pdf
           http://www.scribd.com/eddyyudianto/d/58392090-Komunikasi-Data-Dan-Pengertian-Informasi
           http://ourn0tes.wordpress.com/2010/03/15/metode-transmisi-jaringan/
           http://oasetutorial.blogspot.com/2009/04/mode-transmisi.html
    






A.     TEKNIK PENGKODEAN DATA

Pengertian Pengkodean

Pengkodean adalah suatu teknik yang dilakukan untuk memberikan penegasan pada proses yang terlibat (data dan pensinyalan) transmisi data. Dalam proses tesebut perlu diperhatikan pula fasilitas-fasilitas komunikasi dan media yang tersedia.


Tujuan Pengkodean Data
Tujuan nya sebagai berikut :
• Tidak ada komponen dc
• Tidak ada urutan bit yang menyebabkan sinyal berada pada level 0 dalam waktu   lama
• Tidak mengurangi laju data
• Kemampuan deteksi kesalahan

Pengkodean dibagi atas :
1. BCD (Binary Coded Decimal)
Merupakan kode binary yang di gunakan untuk mewakili nilai digit decimal   saja, yaitu nilai angka 0 s/d 9. BCD menggunakan kombinasi dari 4 digit. Kode BCD digunakan pada komputer generasi pertama.

2. SBCDIC ( Standard Binary Coded Decimal Intercharge code )
Merupakan coding 6 bit untuk 64 karakter. posisi bit di SBCDIC dibagi menjadi 2 zone, yaitu 2 bit pertama (diberi nama bit A dan bit B) disebut dengan alpha bit position dan 4 bit berikutnya (diberi nama bit 8, bit 4, bit 2, dan bit 1) disebut dengan numeric bit position.

3. EBCDIC (Extended Binary Code Decimal for Information Intercharge)
Merupakan kepanjangan dari Extended Binary Coded Decimal Interchange Code.
Terdiri dari kombinasi 8-bit. Pada jenis ini high order bits atau 4-bit pertama
disebut dengan zone bits dan low-order bits atau 4 bit kedua disebut dengan numeric bits.
merupakan coding 8 bit untuk 256 karakter. Tranmisi asinkron membutuhkan 11 bit,yaitu :
1 bit awal – 8 bit data
1 bit pariti – 1 bit akhir

4. ASCII (American Standard Code For Information Intercharge)
Merupakan kepanjangan dari America Standart Code for Information Interchange, yang dikembangkan oleh American National Standarts Institute (ANSI) untuk tujuan membuat kode binary yang standar, kode ASCII ini menggunakan kombinasi 7 bit. SSCII7-bit banyak digunakan oleh komputer generasi sekarang.
Coding standar yang sering digunakan oleh peralatan komunikasi data.
merupakan sandi 8 bit dimana 7 bit digunakan untuk bit data ditambah bit ke-8 sebagai bit pariti
Kode ASCII7-bit ini terdiri dari 2 bagian:
• Control characters, merupakan karakter yang digunakan untuk mengontrol pengiriman atau transmisi.
• Informations characters, merupakan karakter-karakter yang mewakili data.

 Kombinasi Pengkodean
    Digital signaling: sumber data g(t), berupa digital atau analog, dikodekan menjadi sinyal digital  x(t) berdasarkan teknik tertentu.
     Analog signaling: sinyal input m(t) disebut “modulating signal” dikalikan dengan sinyal   pembawa, hasil modulasi berupa sinyal analog s(t) disebut “modulated signal”

Ada 4 kombinasi hubungan data dan sinyal

  • Data digital, sinyal digital perangkat pengkodean data digital menjadi sinyal digital lebih sederhana dan murah daripada perangkat modulasi digital-to-analog
  • Data analog, sinyal digital konversi data analog ke bentuk digital memungkinkan penggunaan perangkat transmisi dan switching digital
  • Data digital, sinyal analog beberapa media transmisi hanya bisa merambatkan sinyal analog, misalnya unguided media
  • Data analog, sinyal analog data analog dapat dikirimkan dalam bentuk sinyal baseband, misalnya transmisi suara pada saluran pelanggan PSTN


Multipleksing yaitu teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara bersamaan pada satu kanal transmisi. Perangkat yang melaksanakan multipleksing disebut multiplekser (mux). Di sisi penerima, gabungan sinyal itu akan kembali dipisahkan sesuai dengan tujuan masing masing. Proses ini disebut demultiplexing. Perangkat yang melaksanakan demultiplexing disebut demultiplekser (demux).

Dalam elektronik, telekomunikasi, dan jaringan komputer, multipleksing adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk ke sebuah proses di mana beberapa sinyal pesan analog atau aliran data digital digabungkan menjadi satu sinyal. Tujuannya adalah untuk berbagi sumber daya yang mahal. Contohnya, dalamelektronik, multipleksing mengijinkan beberapa sinyal analog untuk diproses oleh satu analog to digital converter (ADC) dan dalam telekomunikasi, beberapa panggilan telepon dapat disalurkan menggunakan satu kabel telekomunikasi.

Istilah multipleksing  yang digunakan untuk menunjuk ke sebuah proses di mana beberapa sinyal pesan analog atau aliran data digital digabungkan menjadi satu sinyal. Tujuannya adalah untuk berbagi sumber daya yang mahal. Contohnya, dalam elektronik, multipleksing mengijinkan beberapa sinyal analog untuk diproses oleh satu analog-to-digital converter (ADC), dan dalam telekomunikasi, beberapa panggilan telepon dapat disalurkan menggunakan satu kabel.
Dalam komunikasi, sinyal yang telah dimultipleks disalurkan ke sebuah saluran komunikasi, yang mungkn juga merupakan medium transmisi fisik. Multipleksing membagi kapasitas saluran komunikasi tingkat-rendah menjadi beberapa saluran logik tingkat-tinggi, masing-masing satu untuk setiap sinyal pesan atau aliran data yang ingin disalurkan. Sebuah proses kebalikannya, dikenal dengan demultipleksing, dapat mengubah data asli di sisi penerima.

Sebuah alat yang melakukan multipleksing disebut multiplekser (MUX) dan alat yang melakukan proses yang berlawanan disebut demultiplekser, (DEMUX).
Bentuk paling dasar dari multipleksing adalah time-division multipleksing (TDM) dan frequency-division multiplexing (FDM).
Dalam komunikasi optik, FDM sering disebut sebagai wavelength-division multiplexing (WDM).


Telecommunication multiplexing

Aplikasi Multipleksing yang umum adalah dalam komunikasi long haul berupa :
1. Jalur gelombang mikro
2. Koaksial
3. Serat optic
 
Teknik multiplexing terbagi 3 macam yaitu :
1. Frequency Division Multiplexing (FDM)
2. Time Division Multiplexing (TDM)
3. Statistical Time Division Multiplexing (SDM)

1.FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING (FDM)

Merupakan gabungan banyak kanal input menjadi sebuah kanal output berdasarkan frekuensi. Menggunakan guardbands. Total bandwith dari keseluruhan kanal dibagi menjadi sub-sub kanal oleh frekuensi. Dalam sistem FDM, bidang frekuensi saluran dibagi menjadi bidang bidang frekuensi yang sempit, dimana bidang sempit, masing - masing menghasilkan satukanal . Penguat ulang (repeater) dalam sistem ini terdiri dari pengeras (amplifier) dan penyama rata (equalizer), yang masing masing mengkompensir redaman oleh saluran dan kecacatan redaman. Pada sistem FDM, terdiri dari dua peralatan terminal dan penguat ulang saluran transmisi (repeater transmission line).FDM bisa dipergunakan bersama-sama dengan sinyal-sinyal analog. Sejumlah sinyal secara simultan dibawa menuju media yang sama dengan cara mengalokasikan band frekuensi yang berlainan ke masing-masing sinyal. Diperlukan peralatan modulasi untuk memindahkan setiap sinyal ke band frekuensi yang diperlukan, sedangkan peralatanmultiplexing diperlukan untuk mengkombinasikan sinyal-sinyal yang dimodulasikan. Contoh pada radio dan televisi.
Pada peralatan terminal (terminal equipment). Peralatan terminal terdiri dari bagian kirim yang mengirimkan frekuensi pembicaraan majemuk ke penguat ulang transmisi saluran dan bagian penerima yang menerima arus tersebut dan mengubah kembali menjadi arus pembicaraan seperti semula.

 
2.TIME DIVISION MULTIPLEXING (TDM)
Secara umum TDM menerapkan prinsip pemnggiliran waktu pemakaian saluran transmisi dengan mengalokasikan satu slot waktu (time slot) bagi setiap pemakai saluran (user). 
TDM yaitu Terminal atau channel pemakaian bersama-sama kabel yang cepat dengan setiap channel membutuhkan waktu tertentu secara bergiliran (round-robin time-slicing). Biasanya waktu tersebut cukup digunakan untuk menghantar satu bit (kadang-kadang dipanggil bit interleaving) dari setiap channel secara bergiliran atau cukup untuk menghantar satu karakter (kadang-kadang dipanggil character interleaving atau byte interleaving). Menggunakan metoda character interleaving, multiplexer akan mengambil satu karakter (jajaran bitnya) dari setiap channel secara bergiliran dan meletakkan pada kabel yang dipakai bersama-sama sehingga sampai ke ujung multiplexer untuk dipisahkan kembali melalui port masing-masing. Menggunakan metoda bit interleaving, multiplexer akan mengambil satu bit dari setiap channel secara bergiliran dan meletakkan pada kabel yang dipakai sehingga sampai ke ujung multiplexer untuk dipisahkan kembali melalui port masing-masing. Jika ada channel yang tidak ada data untuk dihantar, TDM tetap menggunakan waktu untuk channel yang ada (tidak ada data yang dihantar), ini merugikan penggunaan kabel secara maksimun. Kelebihanya adalah karena teknik ini tidak memerlukan guardband jadi bandwidth dapat digunakan sepenuhnya dan perlaksanaan teknik ini tidak sekompleks teknik FDM. Teknik TDM terdiri atas :

SynchronousTDM
Hubungan antara sisi pengirim dan sisi penerima dalam komunikasi data yang menerapkan teknik Synchronous TDM dijelaskan secara skematik pada gambar

 

Cara kerja Synchronous TDM dijelaskan dengan ilustrasi dibawah ini

 

Asynchronous TDM
Untuk mengoptimalkan penggunaan saluran dengan cara menghindari adanya slot waktu yang kosong akibat tidak adanya data ( atau tidak aktif-nya pengguna) pada saat  sampling setiap input line, maka pada Asynchronous TDM proses sampling hanya dilakukan untuk input line yang aktif saja. Konsekuensi dari hal tersebut adalah perlunya menambahkan informasi kepemilikan data pada setiap slot waktu berupa identitas
pengguna atau identitas input line yang bersangkutan.

Penambahan informasi pada setiap slot waktu yang dikirim merupakan overhead pada Asynchronous TDM.
Gambar di bawah ini menyajikan contoh ilustrasi yang sama dengan gambar Ilustrasi hasil sampling dari input line jika ditransmisikan dengan Asynchronous TDM.



3.      Wavelength Division Multiplexing (WDM).

Teknik multiplexing ini digunakan pada transmisi data melalui serat  optik (optical fiber) dimana sinyal yang ditransmisikan berupa sinar. Pada WDM prinsip yang diterapkan mirip seperti pada FDM, hanya dengan cara pembedaan panjang gelombang (wavelength) sinar. Sejumlah berkas sinar dengan panjang gelombang berbeda ditransmisikan secara simultan melalui serat optik yang sama (dari jenis Multi mode optical fiber).

Dalam teknologi komunikasi fiber optik, WDM adalah teknologi yang me- multiplex banyak sinyal pembawa optik di satu saluran fiber optik dengan menggunakan  panjang  gelombang (warna) dari cahaya laser untuk membawa sinyal yang berbeda, sedangkan di FDM digunakan di pembawa radio. Penggunaan teknologi WDM menawarkan kemudahan dalam hal peningkatan kapasitas transmisi dalam suatu sistem komunikasi serat optik, khususnya kabel laut. Hal ini dimungkinkan karena setiap sumber data memiliki    sumber    optiknya    masing-masing, yang kemudian digandengkan ke dalam sebuah serat optic, meski demikian, besarnya daya untuk masing-masing sumber optik mesti dibatasi karena serat optik yang dipergunakan akan mengalami ke-nonliniearan apabila jumlah total daya dari sumber-sumber optik tersebut melebihi suatu ambang nilai, yang besarnya tergantung pada jenis kenonliniearannya.  Contoh  dari penerapan WDM ini adalah pada penggunaan kabel laut serat optic
sumber :
            http://brahm.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8932/MULTIPLEXING.doc
            http://herianto.files.wordpress.com/2007/04/resume-jarkom2.pdf / 10-11-2009
            http://id.wikipedia.org



  • SOAL -SOAL PILIHAN GANDA
1.Pada Metode Baseband, Dibutuhkan Peralatan Multiplexing Yang Disebut . . .
      A. Time Division Multiplexing (TDM).
      B. ASCII (American Standard Code For Information Interchange)
      C. Analog-To-Digital Converter (ADC),
      D. Multiplekser (MUX)

      Jawaban: A
2           2. Keuntungan Multiplexing Adalah :
          A. Komputer Host Hanya Memerlukan Satu I/O Port Untuk Satu Terminal
          B. Komputer Host Hanya Memerlukan Satu I/O Port Untuk Banyak Terminal
          C. Komputer Host Memerlukan Banyak I/O Port Untuk Banyak Terminal
          D. Komputer Host Memerlukan Banyak I/O Port Untuk Satu Terminal
    Jawaban: B
    3. Hubungan Laju Transmisi Data Dengan Lebar Pita Saluran Transmisi Adalah :
A. Laju Transmisi Naik Jika Lebar Pita Berkuran.
B. Laju Transmisi Naik Jika Lebar Pita Bertambah.
C. Laju Transmisi Tidak Bergantung Pada Lebar Pita.
D. Semua Jawaban Salah.
Jawaban : D. Semua Jawaban Salah.
    4. Nama Lain Untuk Statistical Time Division Multiplexing (TDM) Adalah :
  A. Non-Intelligent TDM 
           B.Asynchromous TDM
           C. Synchronous TDM 
           D. Semua Jawaban Benar
          Jawaban : B. Synchronous TDM
   5. Media Transmisi Dapat Digolongkan Menjadi Dua, Yaitu :
A. Unguided
         B. Guided    
         C.  A Dan B Benar
         D. A Dan B Salah
         Jawaban : C
  6.Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Suatu Transmisi Data Adalah :
         A. Transmitter  
         B. Receiver  
         C.  A Dan C Benar
         D. Karakteristik Media Transmisi
       Jawaban : D
 
7.   Media Transmisi Yang Biasa Digunakan Untuk Jaringan Komputer Ialah, Kecuali :
       A. Kabel Tunggal        
        B. Kabel UTP/STP
        C. Kabel Coaxial        
        D. Kabel Fiber Optik
         Jawaban : A
8. Model Komunikasi Yang Dilakukan Oleh Dua Orang Adalah :
                  A. Simplex          
        B. Half Duplex
        C. Full Duplex
        D. Half Simplex
        Jawaban : C
9. Data Yang Dapat Ditransmisikan Menjadi Sinyal Digital Adalah :
        A. Semua Data        
        B. Data Digital
        C. Data Analog        
        D. Semua Dekrete
        Jawaban : A
10. Transmisi Data Terjadi Antara :
     A. Trasmitter Dan Repeater Hanya Melalui Satu Media Transmisi
     B. Receiver Dan Transmitter  Melalui Beberapa Media Transmisi
     C. Transmitter Dan Receiver Hanya Melalui Satu Media Transmisi
     D. Recevier Dan Repeater Melalui Beberapa Media Transmisi
     Jawaban : C
11.  Gelombang Elektromagnetik Yang Merambat Pada Media Transmisi, Yaitu :
               A. Data Analog
               B. Data Digital 
               C. Sinyal Analog
               D. Crosstalk
               Jawaban : D     
     12. Suatu Teknik Mengirimkan Lebih Dari Satu (:Banyak) Informasi Melalui Satu Saluran, Merupakan Pengertian Dari . . .
A.  Demultiplekser                                 C. Wavelength-Division Multiplexing           
B.  Multiplekser                                     D. Multiplexing
          Jawaban: D
13. Berikut Ini Merupakan Media Transmisi Guided, Kecuali :
    A. Kabel Coaxial
    B. Serat Optik
    C. Twisted Pair
    D. Vacuum
            Jawaban :D
    14. Teknik Pengkodean Analog Data Digital Signal Adalah :
    A. PCM
    B. ASK
    C. AM
    D. A Dan C Benar
    Jawaban : D
   15. Mode Transmisi Yang Memungkinkan Komunikasi 2 Arah Tetapi Bergantian Yaitu :
    A. Half Duplex 
    B. Full Duplex  
    C. Simplex
    D. Direct Link
           Jawaban : A
   16. Komunikasi Dari Data Dengan Penyebaran Dan Pemrosesan Signal Adalah Pengertian Dari
A. Signaling
B. Attenuasi
C. Transmisi
D. Delay Distortion
       Jawaban:C
17. Teknik Multiplexing Ada Beberapa Cara Yang Sering Digunakan Yaitu . . .
A. (FDM), (TDM), Dan (WDM)
B. (CDA),(ADC), Dan (TDM)
C. (FDM),(WDM),Dan(ADC)
D. (WDM),(ASC), Dan(ADC)
         Jawaban:A
  18. Berikut Ini Yang Merupakan Contoh Dari Full Duplex :
A. Hubungan Dari Komputer Ke Printer
B. Percakapan Pada Telepon
C. Hubungan Dari Komputer Ke Printer
D. Percakapan Pada Handphone
        Jawaban:B
  19. Dibawah Ini Yang Bukan Termasuk Teknik Pengkodean Adalah :
A. ASK
B. TSK
C. FSK
D. PSK
       Jawaban: A

 
20. Transmisi Data Terjadi Antara :
A. Trasmitter Dan Repeater Hanya Melalui Satu Media Transmisi
B. Receiver Dan Transmitter Melalui Beberapa Media Transmisi
C. Transmitter Dan Receiver Hanya Melalui Satu Media Transmisi
D. Recevier Dan Repeater Melalui Beberapa Media Transmisi
       Jawaban:C
    21. Liran Suara Yang Didigitalisasikan Merupakan Contoh Dari...
     A.  FDM                                                                              
     B. Statistical TDM   
     C.  Intellegent TDM                                                            
     D. TDM
              Jawaban: A
22. Teknik Multiplexing Yang Banyak Digunakan Radio:
A.  TDM                    
B. VHF                      
C. FDM                      
D. UHF
            Jawaban: C
    23. Terminologi Transmisi Data Terdapat Dua Macam Yaitu. . .
A.  Multipoint Dan Point To Point
B.  Serial Dan Paralel
C.  Synchronous Transmission Dan Asynchronous Transmission
D.  Baseband Dan Broadband
           Jawaban: A
    24. Disebut Juga Dengan Satu Titik Ke Satu Titik Lainnya, Atau Satu Peralatan Terhubung Dengan Satu    Peralatan Lainnya. Dimana Satu Alat Terhubung Khusus Ke Satu Alat Lainnya. Kalimat Diatas Merupakan Fungsi Dari . . .
A.  Point To Point                                C.  Synchronous
B.  Multipoint                                       D. 
Asynchronous
            Jawaban: A
   25. Pada Konfigurasi Ini Satu Alat Dapat Terhubung Ke Beberapa Alat Lainnya (Lebih Dari Satu Alat). Meupakan Fungsi Dari . . .
A.  Point To Point                                   C.   Asynchronous
B.  Multipoint                                         D. 
Synchronous
         Jawaban: B


 

 



1 komentar: